ketika dingin menggigit dalam kesepian ku
menyucuk kalbu hingga ke tulang ku
bersimpuh pada malam atas perih tentang kerinduan
kemana kulabuhkan rindu ini?
yang tiap detiknya terus mengalir deras
terus memuncak bagai ingin meledak
siapa yang akan ku salah kan?
ketika rindu tak kunjung berakhir
namun raga tak kunjung bersua
dan waktu terus memutarkan lengan-lengannya
dengan penuh semangat
aku jatuh
aku terluka
aku meronta
aku inginkan kau!
tenaga ku telah habis digerogoti kerinduan
yang kian rakus menyiksa diriku
aku.. tak mampu lagi ber teriak memanggil mu
meminta pada mu pada sejuta harapan
hanya ku titipkan kerinduan ini lewat cahaya bulan
yang melintas dibingkai jendela hati mu
mengharap bayanganmu datang
memeluk nafas ku yang semakin terengah
hampir tak mampu ku hirup segarnya sang bayu
berharap kau disini
menggantikan hangatnya air mata dengan dekapan mu
untuk kau beri kekuatan ku yang telah musnah
untuk kau beri indah warna pelangi
ditiap sudut waktu ku yang telah lama kelabu
sejak kau jauh
-Mentari Septiara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.