Selingkuh..
Apa yang ada dibenak kalian saat mendengar kata-kata itu? Sedih?
Kecewa? Hancur? Marah? Ya aku rasa semua yang kusebutkan tadi akan kalian
rasakan saat kau dapati kekasih hati yang sangat amat kalian cintai membagi
cintanya kepada orang lain.
Ah… aku hanya ingin diam saja saat aku mendengar kata itu. Diam
dan diam seribu kata dengan benakku yang berteriak dan memarahi diriku sendiri.
Bodoh! Kau bodoh tari!
Ya aku memang bodoh. Dan aku merasa aku lebih bodoh dari orang
bodoh yang ada dinunia ini.
Aku tidak tau mungkin memang
jalan Tuhan menunjukkan kepada umatnya. He’s love his son. Entah kenapa
aku latah, jari ku mengirim pesan yang harusnya ku kirimkan kepada kekasih
gelap ku itu malah terkirim kepada kekasih ku yang sebenarnya.
Jantung ku ciut begitu saja. Aku tak bisa mengelak. Aku kalah
telak. Saat itu juga dia emosi dan melepaskan kata-kata haram dalam hubungan
kami. “Putus!”
Oh damn! Aku terdiam membisu. aku benar-benar tidak bisa menangis.
Ku coba untuk membujuknya. Tapi dia
memarahi ku. dia kecewa. Ya ku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri.
Sorenya aku menemukannya dihadapanku. Keadaan ini
seolah-olah aku dalam persidangan. Aku sempat berfikir, dia akan marah, membentakku
dan memukul ku barang kali. Aku pasrah. Tapi ternyata…… yang terjadi jauh
bertolak belakang dengan apa yang aku fikirkan.
Dia menanyai semua penjelasan ku. aku melihat tatapan itu. Tatapan
kekecewaan itu. Aku tau dia sangat sakit hatinya. mata itu. Tatapan itu. Seolah-olah
menghukumku.
“Aku ngga akan meninggalkan mu.” Tuturnya lembut menyayat
lapisan hatiku.
Entah kenapa aku menangis saat itu.
Aku sudah tak perduli aku yang dalam keadaan berpuasa, aku
menangis dengan terisak. Dia mengambilkan makanan untuk aku berbuka. Awalnya aku
enggan untuk makan karna air mata dan ingusku terus saja mengalir~
Dia memilih untuk nyuapin aku makan -_- aaarrrggghh!! Begitu
tulusnya dia melakukan hal itu setelah aku mengahancurkannya hingga lebur tak
berbentuk.
“jadi sekarang apa mau mu?”
“aku ingin kita tetap bersama. Aku minta maaf telah melukai
mu. Aku tak akan mengulangi hal ini lagi. Dan aku akan menyelesaikan urusan ku
dengannya.”
“baguslah. Memang itu mauku.” Dan sebuah kecupan hangat
mendarat di dahi ku dan dia memelukku.
Aku semakin tak bisa menahan tangisan ku. aku menangis dan
menangis. Aku menangis karena merasa bodoh. Bodoh dari yang terbodoh di dunia
ini. Bodohnya aku menyia-nyiakan orang sebaik itu. Bukan baik, tapi teramat
baik. Aku menyesal dengan apa yang ku perbuat dengannya. Aku benar-benar egois
untuk terlalu menuntutnya dalam segala hal. Tapi dengan tulus dia memberi ku
kesempatan untuk memperbaiki semuanya.
Mungkin orang lain akan berkata dia bodoh untuk memaafkan
orang sejahat aku. Tapi tak kulihat dia mengeluh tentang itu. Dia terus saja
mencintaiku. Bahkan setelah kejadian itu dia lebih memperhatikan ku.
So, When you love someone, you love all of them. Not just
the good parts, but the bad ones too..
The people make mistakes, even the people that we love. And never
dazzled by things better that you get instantly. when you find a diamond among
the mud, you'll wash it first to get the sparkle. as well as love, when you get
is not good, you'd try to make it better.